Menutup Lembar 2024 : Refleksi Perjalanan dan Harapan Baru untuk Sampang Tahun 2025
Sampang||Garuda08.Com – Waktu terus berlalu tanpa terasa, dan kini kita telah sampai di penghujung perjalanan tahun 2024. Meski tahun ini telah "finis," akhir sebuah tahun bukanlah akhir dari segalanya. Kita kembali bersiap memulai langkah baru di awal tahun 2025, tepat pada Rabu (1/1/2025).
Menutup lembaran 2024, Media Garuda08.com Kabupaten Sampang merekam beragam peristiwa dan dinamika penting yang menjadi sorotan, terutama terkait Pilkada Sampang 2024 serta sejumlah program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang yang dianggap masih jauh dari harapan.
Tensi politik menuju kursi Sampang Satu menjadi pusat perhatian sepanjang 2024. Pertarungan antara pasangan calon nomor urut satu, H. Mamak dan H. Abdullah Hidayat (Mandat), melawan pasangan nomor urut dua, H. Slamet Junaidi dan Ra Mahfudz (Jimad Sakteh), berlangsung panas hingga berujung pada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemimpin Redaksi Garuda08.com, Hariansyah, mengungkapkan bahwa dinamika politik di Kabupaten Sampang tergolong paling panas di Jawa Timur.
"Tak dapat disangkal, Pilkada Sampang 2024 ini diwarnai berbagai intrik, saling serang, bahkan kekerasan fisik yang merenggut nyawa. Mulai dari perang di media sosial, perusakan APK, hingga aksi pembacokan, dan sengketa hasil suara di MK," ujarnya, Rabu (1/1).
Hariansyah menilai, dinamika ini mencerminkan kompleksitas politik lokal yang kerap mengabaikan prinsip sportifitas. "Ketegangan politik di Sampang ini bukan hanya soal kemenangan, melainkan menyangkut etika demokrasi yang harus kita evaluasi bersama," tambahnya.
Selain sorotan politik, pemberitaan Garuda08.com juga menyoroti sejumlah program fisik Pemkab Sampang, seperti pembangunan jalan, sarana air bersih, fasilitas kesehatan, sekolah, dan olahraga. Banyak di antaranya diduga mangkrak atau mengalami pembengkakan anggaran (mark-up) akibat ulah rekanan yang tidak bertanggung jawab.
"Masalah ini cukup serius dan tidak bisa dianggap sepele. Kerugian negara yang timbul berdampak langsung pada masyarakat serta mempersulit langkah pemimpin baru di tahun 2025," ujar Hariansyah.
Ia berharap kejadian ini menjadi perhatian semua pihak. "Tanpa pengawasan yang ketat dari elemen masyarakat, mustahil pembangunan di Kabupaten Sampang bisa berjalan sesuai harapan," tegasnya.
Memasuki 2025, Hariansyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu membangun Sampang. Menurutnya, Kabupaten Sampang ibarat kapal besar yang membutuhkan kerja sama antara nakhoda dan awak kapal agar tetap selamat di tengah badai.
"Pengalaman dan pelajaran tahun lalu harus menjadi bahan refleksi untuk menyusun langkah baru. Resolusi bersama diperlukan agar Sampang mampu mencapai visi besar: Sampang Hebat Bermartabat," ujarnya optimis.
Sebagai langkah konkrit, Garuda08.com berkomitmen menghadirkan pemberitaan yang mendidik dan menyuarakan opini publik. "Kami berencana mempublikasikan analisis mingguan terkait peristiwa sosial-politik untuk memberikan alternatif pandangan kepada masyarakat," terangnya.
Dengan harapan agar Garuda08.com dapat berkontribusi lebih dalam mencerdaskan bangsa sekaligus membantu mewujudkan visi besar Kabupaten Sampang.
“Semua ini demi Sampang yang lebih baik, maju, dan bermartabat," pungkasnya. (Red)