Bermasalah, Dugaan Mark-Up Proyek SPAM Desa Kebun Sareh Omben
Sampang||Garuda08.Com_Lagi - lagi pembangunan proyek peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang, bersumber dari dana APBD 2024, Desa Kebun Sareh Kecamatan Omben, hingga saat ini menjadi sorotan masyarakat, Selasa (10/12/2024).
Dengan dana sebesar Rp. 310.290.500,-, pelaksana pekerjaan dimenangkan CV. Cendana Indah, Jalan H. Abdullah Dsn Glisgis Sampang, pekerjaan tersebut antara lain :
- Pengeboran Sumur
- Pembangunan Reservoar
- Instalasi Listrik
- Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah.
Proyek yang terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada tanggal 10 Juli 2024 dengan kotrak 120 hari, diduga tidak tepat waktu, mar-up dan jauh dari permukiman masyarakat setempat. Sehingga proyek SPAM tersebut terkesan dipaksakan demi mencari keuntungan pribadi oknum-oknum tertentu.
Hasil Pantaun, awak Media Garuda08.Com bersama Tim Lembaga Kesatuan Pengawasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) DPD Sampang di lokasi proyek, banyak permasalahan. Ditemukan indikasi korupsi, papan nama tidak dipasang, Sibel tidak ada, sambungan Listrik belum dipasang, jaringan perpipaan belum tersambung.
Selain itu, proyek SPAM yang manfaatnya untuk menyuplai air bersih ke permukiman dianggap kurang pas, dimana lokasi proyek berada di tengah sawah pertanian yang jauh dari rumah warga.
Ketua KPK RI Muhammad Arifin mengatakan, sangat menyayangkan proyek SPAM di Desa Kebun Sareh belom selesai.
"Proyek yang seharusnya sudah selesai bulan November kemaren kenapa masih mangkrak, ada apa dengan pelaksananya ini," ujar matsolar nama ngetren ketua lembaga KPK RI Sampang.
Matsolar menambahkan, proyek SPAM tersebut sangat diharapkan manfaatnya agar segera tersalurkan ke warga. "Tujuan Pemkab Sampang melalui program air bersih tersebut membantu kesejahteraan masyarakat, jadi jangan bermain-bermain dengan proyek," tegasnya.
Sementara, Hariansyah Sekjen KPK RI menyikapi hal ini mengatakan, bahwa pembangunan Proyek SPAM dilakukan mengatasi krisis air bersih malah menjadi masalah yang belom selesai.
Untuk itu, demi mencegah terjadinya korupsi, atas laporan masyarakat terkait dugaan Mar-Up, kita meminta kepada dinas terkait yaitu PUPR Sampang untuk turun kelapangan dan memeriksa pekerjaan tersebut. (McS)
(Fit)