KPU Dan BAWASLU Harus Pahami Situasi Serta Kondisi Kabupaten Sampang, Jangan Sampai Memicu Konflik Atas Keputusannya
Berbagai Kejadian serta Peristiwa Viral Turut Mewarnai proses Tahapan Pemilihan serta pelaksanaannya, Catatan Kejadian diantaranya Adalah, Intimidasi Pendukung Paslon Yang diduga melibatkan oknum Tokoh Di Desa Tobeih Tengah dengan Sajam dan Senpi, Peristiwa Tersebut sudah Resmi dilaporkan namun hingga kini masih belum ada satupun Termasuk Terakhir Laporan pengeroyokan Saksi Paslon 02 di Kecamatan Torjun Desa Krampon, Belum satupun yang dilakukan penangkapan.
Pilkada Kabupaten Sampang diketahui Sempat menjadi perhatian Nasional, dengan peristiwa Berdarah di Kecamatan Ketapang, Jadi publik melalui Forum Sampang Hebat (FORSA), Mewanti Wanti APH agar segera dan secepat mungkin memproses permasalahan Hukum yang sudah menjadi laporan agar dapat menjadikan pendidikan politik yang baik kepada Masyarakat, serta mencegah potensi Konflik lanjutan di Masyarakat.
Nurhasan menyatakan Rentetan peristiwa menjadi catatan dalam Pilkada Kabupaten Sampang 2024, Harus Secepat nya ditangani apa lagi bila menyangkut Dugaan Pidana agar Tak menimbulkan konflik lanjutan di masyarakat, Diketahui Dua peristiwa yang sudah cukup viral di beberapa medsos tersebut Kini Mendapat Atensi Publik Sampang, segala bentuk proses Hukumnya akan memberikan Edukasi Politik Bagi masyarakat, Beda pilihan tak harus menjadikan pesta Demokrasi sebagai ajang tindakan anarkis, jelas Hasan.
Ketua Forsa juga mengingatkan Penyelenggara seperi KPU dan Bawaslu Kabupaten Sampang untuk lebih Profesional dan Bijaksana dalam Menelaah dan mengambil sikap terkait situasi saat ini pasca selesainya Pencoblosan, Pasalnya selama ini riak dan protes warga harus menjadi bahan evaluasi bagi Pihak KPU dan BAWASLU Sampang agar Dapat Mendeteksi dini Potensi Kericuhan di Masyarakat, Jangan sampai KPU dan BAWASLU di Klaim Gagal oleh Masyarakat Sampang, Sekarang Mata Nasional Sedang Tertuju Pada Kabupaten Sampang, Jika kembali Terjadi Potensi Konflik Maka Jangan sampai Sejarah Pilkada Berdarah Di Kabupaten Sampang Terulang, tutup Hasan.
Sementara Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie, Dikonfirmasi Via Pesan Whatshapp Terkait 2 Peristiwa di Desa Tobeih dan di Kecamatan Torjun, yang sudah resmi dilaporkan tersebut memberikan jawaban Singkat "Besok saya klarifikasikan dulu mas," Hingga Berita ini Ditayangkan Pihak Media Masih Menunggu Statmen Resmi dari Humas Polres Kabupaten Sampang. (Bersambung,,,)
(Ulul)