Diduga Anggaran Dipotong Salah, Proyek SDN Gunung Kesan Akan Mangkrak !!
Sampang||Garuda08.com- Kegiatan Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Kesan 1 Kecamatan Karang Penang Sampang, dengan nilai total keseluruhan Rp. 895.701.900, diduga ada kejanggalan, dikarenakan pemotongan anggaran yang fantastis dilakukan rekanan (CV) yang terlalu besar kepada pelaksana kegiatan, Rabu (13/11/2024).
Proyek Sekolah ini, merupakan program Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Tahun 2024, bersumber melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), mskipun pekerjaan sudah sesuai dengan RAB tetapi merugikan pelaksana kegiatan.
Pasalnya, ketika awak media bersama LSM Kesatuan Pengawasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) Sampang, Selasa (12/11/2024) melakukan investigasi dan observasi di lokasi sekolah, kegiatan proyek yang sudah mencapai 70% melibatkan Lima rekanan (CV) yang berbeda, nampak tidak ada pekerja seperti menggantung.
Hasilnya, Monitoring Ketua KPK-RI Muhammad dan anggotanya kepada awak media menjelaskan, bahwa mutu bangunan di sekolah tersebut sudah sesuai RAB dan kualitas pekerjaan sudah bagus.
Namun, dirinya menyampaikan, ada yang lebih janggal lagi, saat tidak ada pekerjaan disana sehingga kami mencari dan bertanya siapa yang menjadi pelaksana pekerjaan tersebut.
Saat kami bertemu pelaksana, yang merupakan warga setempat bernama Bapak H. Wahidin yang ditunjuk rekanan (CV) mengeluh karena anggaran yang diberikan hampir 50%.
"Sementara ini pekerjaan dihentikan pak, kami protes anggaran yang turun hampir separuh 50% tidak menutup kemungkinan bisa lebih," ujar H. Wahidin Pelaksana Kegiatan.
H. Wahidin menyampaikan, kalau tidak ada solusi pekerjaan ini bisa saja kami hentikan, pekerjaan sudah sesuai dengan RAB sementara uang yang turun dari atas dipotong - potong salah.
"Jangan salahkan kami kalau bangunannya tidak kami lanjut, pemotongan yang luar biasa banyak ini merugikan kami, seperti dipaksa untuk korupsi, kami tidak mau korupsi kami pingin bangunan itu berkualitas demi anak-anak Desa Gunung Kesan, kedepannya," tegasnya.
Pungkasnya, kalau permasalahan ini belum segera selesai, dana yang dipotong tidak dikembalikan kami juga siap berakhir di meja hukum, karena kami sudah sesuai dengan RAB tapi pemotongan yang sangat besar ini sangat menyakitkan, mereka tidak tahu bahwa modal kami semua diperoleh dari hutang, bisa tambah banyak hutang kami kalau seperti ini.
Ketua KPK RI menambahkan, maskipun proyek pekerjaan tersebut dipihak keduakan pemotongan jangan sampai tak wajar lah, harusnya mengedepankan kesesuaian bahan agar tidak berhenti ditengah jalan.
"Saya menduga, lima rekanan selaku Kontraktor tidak memperhatikan pelaksana dibawah sehingga keluhan dibiarkan, bisa mangkrak proyek ini," ungkapnya.
Tindak Lanjut, Muhammad Ketua KPK-RI, akan segera dan secepatnya mempertanyakan kepada Dinas terkait yaitu Disdik Sampang terkait permasalahan di bawah agar segera diatasi demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sampang.
Berikut ini 5 nama rekanan kontraktor (CV) yang diduga memotong Anggaran yaitu :
1. CV SUMBER JAYA SAKTI PERKASA : Pembangunan Ruang Guru Anggaran Rp.246.257.000,-
2. CV CITRA AKSI AGRO : Pembangunan ruang Laboratorium Anggaran Rp. 246.354.700,-
3. CV KARYA MANDIRI : Rehabilitasi ruang perpustakaan Anggaran Rp. 158.436.000,-
4. CV PUTRA HIDAYAT PERKASA : Rehabilitasi toilet Anggaran Rp. 95.399.400,-
5. CV FALAH ABADI : Pembangunan ruang unit kesehatan sekolah Rp. 149.254.800,-
(Bersambung). (Syah)
