Terkuak, Diduga Modus Pergantian Pj Kades Secara Sepihak oleh Pj Bupati Sampang untuk Ambisi Politik

Terkuak, Diduga Modus Pergantian Pj Kades Secara Sepihak oleh Pj Bupati Sampang untuk Ambisi Politik

Sampang||Garuda08.com - Di tengah ketegangan Pilkada Sampang, kontroversi mengenai dugaan politisasi dalam pergantian penjabat (Pj) Kepala Desa Sokobanah Tengah Kecamatan Sokobanah semakin memanas. Sabtu, (7/9/2024).


Sebuah rekaman suara yang viral mengungkapkan adanya tekanan politik dalam pengambilan keputusan administrasi, dengan Pj Kepala Desa diduga memaksa Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melaporkan dan mendapatkan persetujuan sebelum melakukan tindakan. 

Dugaan ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya upaya politisasi yang bertujuan memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Sampang.


Kecurigaan ini semakin menguat seiring dengan dugaan bahwa pergantian Pj Kepala Desa mungkin merupakan bagian dari strategi yang lebih luas oleh Pj Bupati untuk mendukung calon tertentu. 


Namun, upaya untuk mendapatkan klarifikasi resmi dari pihak terkait menghadapi hambatan, komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang merupakan dua lembaga kunci dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilihan umum, belum memberikan tanggapan resmi ketika dikonfirmasi mengenai isu ini.


Permintaan konfirmasi yang diajukan oleh media kepada KPU dan Bawaslu belum mendapat balasan hingga berita ini diturunkan, keengganan kedua lembaga untuk memberikan komentar menambah ketidakpastian mengenai apakah mereka akan mengambil langkah-langkah untuk menangani dugaan politisasi yang sedang berkembang.


Kritikus politik menilai ketidaktertiban ini sebagai bentuk ketidakpastian yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap integritas proses Pilkada. Pengamat politik, kawakan ini menegaskan bahwa ketidakadaan respons dari KPU dan Bawaslu menimbulkan kesan bahwa isu ini tidak mendapatkan perhatian yang memadai dari pihak berwenang.


Masyarakat dan pihak-pihak terkait berharap agar KPU dan Bawaslu segera memberikan klarifikasi dan tindakan konkret untuk menangani dugaan politisasi ini. Transparansi dan tanggung jawab dalam proses pemilihan sangat penting untuk memastikan bahwa Pilkada Sampang berlangsung dengan adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.


Saat ini, media dan masyarakat menunggu respons resmi dari KPU dan Bawaslu, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada tetap bersih dari pengaruh politik yang tidak sehat. (Syah)






Postingan populer dari blog ini

Dukungan Terus Mengalir, Tokoh Berpengaruh Desa Banjar Tabulu Nyatakan Pilih JIMAD SAKTEH di Pilkada Sampang 2024

Salah Satu Cabup tak Hadiri Deklarasi Damai Sampang, Apakah Layak menjadi Tauladan bagi Tim dan Pendukung??

Terkait Anggota DPRD Ditahan, Masyarakat Desak Polres Segera Berikan Keterangan Pers