LSM KPK RI Kritik Keras BRI Sampang, Dana Bantuan PIP Tak Kunjung Cair Hingga Berbulan-Bulan

LSM KPK RI Kritik Keras BRI Sampang, Dana Bantuan PIP Tak Kunjung Cair Hingga Berbulan-Bulan

Sampang||Garuda08.com - Kegelisahan muncul dan menjadi perhatian utama siswa dan orang tua di Kabupaten Sampang akibat keterlambatan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Program ini bertujuan memberikan bantuan keuangan kepada siswa yang tidak mampu agar bisa melanjutkan pendidikan tampa hambatan finasial, nampaknya mengalami kendala sehingga mendapat perhatian serius dari LSM KPK-RI DPD Sampang, Jumat (20/9/2024).

 

Beberapa Orang Tua/wali murid mengadukan kepada salah satu anggota LSM KPK RI ( Kesatuan Pengawasan Korupsi Republik Indonesia) tentang keterlambatan pemberian Dana bantuan PIP dari Bank penyalur pada hari Rabu 18/9/2024.


Keterlambatan pembayaran dana dari pihak Bank penyalur yaitu bank BRI Sampang, diungkapkan kekecewaannya oleh salah satu orang tua di sekolah dasar (SD) di Kecamatan Omben Kabupaten Sampang yang tidak mau disebutkan namanya. "Saya sudah menunggu berbulan - bulan pak, dan sampai sekarang dana PIP blum cair. Padahal dana itu kan sudah program Tahun 2023, yang harusnya dana itu sudah cair dan kami butuhkan untuk kebutuhan anak kami, seperti membeli buku dan seragam sekolah," ujar Ortu siswa yang mengadu kepada Lembaga KPK-RI DPD Sampang.


Menurutnya, beberapa bulan yang lalu orang tua sudah diminta memberikan buku tabungan dan menandatangani slip penarikan uang oleh pihak sekolah untuk pengajuan pencairan.


"Sampai saat ini uang PIP blum cair atau terealisasi, alasan sekolah belum ada jadwal pencairan dari pihak Bank BRI, menunggu nomer antrian," terangnya.


Setelah menerima pengaduan, LSM KPK RI melalui Ketuanya Muhammad dan anggotanya didampingi wartawan langsung melakukan Investigasi ke pihak sekolah pada hari Kamis (19/9), untuk menanyakan keterlambatan pemberian dana bantuan PIP tersebut. Saat diminta keterangannya, Kepala Sekolah membenarkan akan terlambat dan tertundanya pembagian dana bantuan PIP di Sekolahnya dengan alasan yang sama persis Ortu yang mengadu, dengan mengatakan masih menunggu kabar dari petugas bansos PIP bank BRI. 


Ketua KPK-RI Muhammad mengritik keras pihak Bank BRI dengan mengatakan, pihak penyalur seharusnya sudah mencairkan dana PIP tersebut, yang sudah lama bahkan berbulan-bulan belum terealisasi.


"Sudah jelas SK penyaluran di Bulan November 2023, kenapa masih terlambat sampai saat ini ?? Apakah petugas bank yang main - main atau sekolah, kasian ortu dan siswa yang mengharap bantuan pemerintah yang mestinya sudah cair," tegas Muhammad


Ia juga menyampaikan kepada petugas bansos Bank BRI, agar memperbanyak komunikasi dengan pihak sekolah setelah SK penyaluran keluar.


"Petugas bansos PIP tidak boleh menahan atau memperlambat dan segera dibagikan saat dana cair, tidak boleh diulur-ulur harus aktif bekerja dengan berkomunikasi dengan semua sekolah yang menjadi tugasnya," pungkasnya.


Sampai berita ini dinaikkan, media Garuda08.com sudah mengkonfirmasi Pihak Bank BRI tertuju humas Bapak Iwan melalui Via telpon WhatsApp (19/9), akan tetapi tidak diangkat dan tidak bisa dihubungi. (Syah)


Bersambung....





Postingan populer dari blog ini

Dukungan Terus Mengalir, Tokoh Berpengaruh Desa Banjar Tabulu Nyatakan Pilih JIMAD SAKTEH di Pilkada Sampang 2024

Salah Satu Cabup tak Hadiri Deklarasi Damai Sampang, Apakah Layak menjadi Tauladan bagi Tim dan Pendukung??

Terkait Anggota DPRD Ditahan, Masyarakat Desak Polres Segera Berikan Keterangan Pers